News UIGM
Kuliah Umum Prodi Perencanaan Wilayah Kota Bersama Prof. Dr. Ir. Achmad Djunaedi, MURP
Kamis, 10 Oktober 2013
Pada tanggal 25 Oktober 2013 yang lalu bertempat di Aula Gedung B Kampus A UIGM, Prodi Perencanaan Wilayah Kota (PWK) mengadakan kuliah umum dengan tema "Perkembangan Ragam Pendekatan Proses Perencanaan Wilayah dan Kota di Indonesia."
Acara yang dilaksanakan pada jam 14.00 WIB, dibuka oleh Rektor UIGM, Dr. Djamaah Sopah, M.Sc. M.Ed. Kemudian barulah kuliah umum diselenggarakan.
Pada materi yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Djunaedi, MURP, bahwa Ragam Pendekatan (Proses) Perencanaan di Indonesia, diantaranya: Master Planning, Comprehensive Planning, Strategic Planning, Participatory Planning. Selain itu terdapat Kombinasi, antara lain (di luar negeri): Strategic Participatory Planning dan Strategic Spatial Planning.
Karakter Dasar secara umum diantaranya: Komprehensif (seluruh aspek); Jangka panjang (long-range); Terkait dgn seluruh wilayah perencanaan; Mempunyai Visi/Tujuan ke Masa Depan dan menetapkan langkah-langkah untuk mencapainya; Mampu di-implementasi-kan (dilaksanakan). Karakter Khusus dari Proses Perencanaan Induk (Master Planning) diantaranya: Pembuat keputusannya adalah penguasa, Tingkat komprehensifitas relatif kurang, umumnya memberikan hasil berupa: rencana fisik/keruangan, rencana sangat rinci. Model ini berangkat dari arsitektur. Adapun prosesnya yakni: Analisis (problem seeking) berupa kajian problema/hal-hal yang mempengaruhi dan perlu diwadahi secara fisik kemudian Pemrograman (programming) dengan melakukan analisis pewadahan hasil analisis ke ruang fisik secara alokatif (macam ruang, interaksi antar ruang, dan rencana volume tiap ruang), dan Perancangan Fisik (designing) yaitu perancangan fisik berdasar macam ruang, interaksi, dan alokasinya.
Karakter Khusus dari Proses Perencanaan Umum (Comprehensive Planning) diantaranya: Pembuat keputusannya yakni para ahli/ perencana dan masyarakat (sedikit peran), Tingkat komprehensifitas tinggi dalam analisis maupun masalah yg diatasi (semua masalah ingin diatasi), umumnya memberikan hasil berupa rencana menyeluruh (kecuali renc. tata ruang), dan sangat rinci, Kurang memperhitungkan sumberdaya yg tersedia (asumsi: dapat dicari/ diusahakan agar tersedia). Adapun Prosesnya Pengumpulan Data, Analisis, dan Perumusan Rencana. Setelah itu terdapat Pengembangan Alternatif Rencana, Evaluasi & Seleksi Alternatif Rencana, Penyusunan Dokumen Rencana, Penyusunan Program & Proyek/Tindakan, Tindakan/Kegiatan, Monitoring & Evaluasi, dan Masukan balik (feed back).
Karakter Khusus dari Proses Perencanaan Strategis (Strategic Planning) diantaranya: Pembuat keputusannya adalah masyarakat/pihak2 terkait (stakeholders) dibantu para ahli/ perencana (sbg fasilitator proses), Tingkat komprehensifitas: semua aspek dikaji, tapi hanya masalah/isu-isu strategis saja yg ditangani, umumnya memberikan hasil berupa rencana menyeluruh (tdk hanya fisik), dan Memperhitungkan sumberdaya yg tersedia (maka hanya isu-isu yg strategis saja yg dibuat strategi pengatasan/ pengembangannya).
Karakter Khusus dari Proses Perencanaan Partisipatori (Participatory Planning) diantaranya: Pembuat keputusannya adalah masyarakat/pihak2 terkait (stakeholders), bila perlu dibantu ahli/ perencana (sbg fasilitator proses), Tingkat komprehensifitas: terserah pada kesepakatan stakeholders, Biasanya proses & hasilnya: terserah pada kesepakatan stakeholders (bisa mengikuti proses strategic planning, bila disepakati). Setelah memberikan materi, Prof. Dr. Ir. Achmad Djunaedi, MURP memberikan sesi tanya jawab kepada mahasiswa Prodi PWK UIGM